Sosialisasi, Partisipasi dan Komunikasi Politik


Sosialisasi Politik
Sosialisasi politik merupakan salah satu dari fungsi-fungsi input sistem politik yang berlaku di negara negara manapun juga baik sistem politik demokratis, otoriter, diktator, dan sebagainya. Sosialisasi merupakan proses pembentukan sikap dan orientasi politik pada anggota masyarakat. Keberhasilan suatu sosialisasi politik merupakan keberhasilan suatu kondisi masyarakat, artinya bahwa keberhasilan dalam sosialisasi politik sangat tergantung pada kerja sama masyarakat itu sendiri dan kondisi sosial masyarakat.

Partisipasi Politik
Partisipasi politik menurut Budiarjo yakni kegiatan seseorang atau kelompok orang untuk ikut serta secara aktif dalam kehidupan politik yaitu dengan jalan memilih pimpinan negara, secara langsung atau tidak langsung mempengaruhi kebijakan pemerintah. Sedangkan menurut Huntington dan Nelson partisipasi politik yakni kegiatan warga negara yang bertujuan mempengaruhi pengambilan keputusan oleh pemerintah. Kategori partisipasi politik ada empat yaitu :
1.       Apatis, yaitu orang yang menarik diri dari proses politik.
2.      Spektator, yaitu orang-orang yang setidak-tidaknya pernah ikut dalam pemilihan umum.
3.      Gladiator, yaitu orang-orang yang secara aktif terlibat dalam proses politik.
4.      Pengritik. Yaitu orang yang berpartisipasi dalam bentuk yang tidak konfensional.
Model partisipasi politik
1.       Apabila seseorang memiliki kesadaran poitik dan kepercayaan kedapa pemerintah tinggi maka partisipasi cenderung aktif.
2.      Apabila kesadaran dan kepercayaan sangat kecil maka partisipasi menjadi pasif dan apatis.
3.      Apabila kesadaran politik tinggi tetapi kepercayaan terhadap pemerintah lemah maka perilaku yang muncul adalah militan radikal.
4.      Apabila kesadaran politikrendah tetapi kepercayaan terhadap pemerintah tinggi maka partisipasinya menjadi sangat pasif.

Komunikasi Politik
Gabriel Almond (1960) : Komunikasi politik adalah salah satu fungsi yang selalu ada dalam setiap sistem politik. “All of the function performed in the political system.” Komunikasi politi merupakan proses penyampaian pesan-pesan yang terjadi pada saat keenam fungsi lainnya itu dijalankan. Hal ini berarti bahwa fungsi komunikasi politik terdapat secara inherent di dalam setiap fungsi politik. Komunikasi politik merupakan salah satu fungsi partai politik, yakni menyalurkan aneka ragam pendapat dan aspirasi masyarakatdan mengaturnya sedemikian rupa untuk diperjuangkanmenjadi public policy. (Miriam Budiardjo).

Komentar

Posting Komentar

Postingan Populer