Organisasi Publik


Sasaran Strategis Organisasi Publik
            Untuk mencapai keberhasilan organisasi maka di butuhkan misi, keunggulan, kebutuhan akan pemabaharuan (inovasi), keberanian untuk melibatkan pegawai dalam suatu bentuk komunikasi yang baik. Organisasi harus memiliki tujuan dan misi serta strategi dalam mencapai sasaran tersebut.
            Dalam rangka mencapai keunggulan dengan pencapaian sasaran yang telah ditentukan sebagai bentuk sasaran strategis perlu di tempuh tujuh unsur sebagaiman dikemukakan oleh Richard Pascale dan anthony athos dalam The Art of Japanese Management dalam Amstrong.
Adapun unsur-unsur tersebut mencakup :
1.      Strategi yakni suatu rencana untuk mencapai sasaran yang telah dikenali
2.      Struktur yakni sifat-sifat dari struktur organisasi, fungsional dan desentralisasi
3.      Sistem yaitu hal yang bisa dilakukan memproses dan menyampaikan informasi
4.      Staf yaitu kategori yang bekerkja
5.      Gaya yakni bagaimana para manajer dalam mencapai sasaran organisasi.
6.      Ketrampilan yakni kecakapan utama yang harus dimiliki karyawan
7.      Sasaran atassan (superordinate goals) yakni arti atau konsep bimbingan yang diinpirasikan organisasi pada para anggotanya.
Pada organisasi publik (Birokrasi pemerintahan ) terkait dengan bagaimana organisasi melakukan pemmbaharuan diantaranya dengan melakukan strategi-strategi sebagaimana disampaikan oleh David Osborne dan Peter Plastik yaitu :
1.      Memperjelas tujuan/maksud organisasi (strategi inti);
2.      Konsekuensi terhadap kinerja organisasi (strategi konsekuensi);
3.      Pertanggung jawaban terhadap publik (strategi pelanggan/masyarakat);
4.      Organisasi dan pegawai berinovasi (strategi kontrol);
5.      Mengubah perilaku, perasaan, dan berfikir pegawai (strategi budaya).
Variabel-variabel Organisasi Publik
            Definisi oraganisasi yang patut dipertimbangkan adalah pengelompokan orang-orang secara bersama-sama dalam suatu tehnologi yang dioperasionalkan dalam mentransformasikan input dari lingkungan menjadi output yang berupa baranng yang dapat dipasarkan dan jasa (pelayanan).  Lebih lanjut Raymond E. Miles memberikan batasan bahwa organisasi sebagai berikut “..an organization is nothing more than a collection of people grouped together around a technology which is operated to transform inputs froms its environment into marketable goods or services”.
Secara sederhana  organisasi merupakan : 1) wadah atau tempat terselenggaranya administrasi; 2) didalamnya terjadi berbagai hubungan antar-individu maupun kelompok, baik dalam organisasi itu sendiri maupun keluar; 3) terjadinya kerjasama dan pembagian tugas; 4) berlangsungnya proses aktivitas berdasarkan kinerja masing-masing.
Di dalam organisasi  harus memuat 4 unsur / variabel utama, yaitu: 1) goals oriented (berorientasi tujuan), 2) Psychosocial system (sistem hubungan sosial), 3) structured activities, 4) technological system 

Struktur Organisasi Publik
Organisasi publik sebagaimana diketahui merupakan oraganisasi birokrasi pemerintahan yang menerapkan kewenangan dan kekuasaan yang legal (formal) dengan adanya kualitas keahlian, dalam pola struktur yang hirarkies. Dengan demikian bahwa struktur dan penentuan desain struktur merupakan isu penting yang harus di perhatikan terkait dengan perkembangan organisasi.
Desai struktur adalah suatu proses yang berkenaan dengan bagaimana aktivitas-aktivitas organisasi distrukturkan atau di tuangkan dalam bentuk struktur dengan tujuan membantu manajer untuk dapat mencapai tujuan secar efisien dan efektif (Chung & Megisson, 1981). Yang di kembangkan dalam desain struktur adalah; 1) hiraki dari tujuan organisasi; 2) Konsep pembagian kerja; 3) Sistem dankontrol. Sedangkan struktur organisasi menunjukkan pola interaksi antara anggota organisasi yang dapat dibedakan atas bentuk klasik (Birokratik, Mekanistik), bentuk Linking-pin, bentuk proyek dan bentuk matriks.
Menurut Gordon (1986) ada tiga bentuk struktur organisasi yang cukup populer dan selama ini dipergunakan dalam organisasi publik, yaitu :
1.      Lini, bentuk ini adalah struktur yang paling simpel atau sederhana. Struktur ini adalah struktur authority dalam bentuk yang sangat jelas dan biasa dikembangkan dalam ruang lingkup organisasi yang kecil. Dimana sistem selalu terkait dengan garis komando anatar pucuk pimpinan pada bawahan menyangkut seluruh opearasional
2.      Lini dan Staf, kontruksi struktur bentuk ini berbeda dengan yang pertama karena adanya tambahan staf. Staf hanya berperan sebagai fasilitator dan b ertugas membantu pimpinan berupa masukan , nasihat, dan pengawasan. Posisi staf tidak ada otoritas dan hubungan langsung pada bawahan, staf diangkat berdasarkan keahlian yang di miliki.
3.      Matrix, bentuk ini merupakan bentuk organisasi proyek. Bentuk ini merupakan kombinasi sumber daya manusia dan non manusia yang di olah bersama-sama dan mempunyai sifat sementara dan di buat dengan tujuan khusus. Apabila sudah selesai sumber daya manusia yang dikonsentrasikan disana akan kembali pada unit masing-masing.
       Ketiga bentuk struktur tersebut merupakan kerangka fisik yang penting yang dapat di bangun dalam organisasi publik, terutama dalam rangka mewadahi sistem manajemen organisasi yang akomodatif terhadap MSDM.
Rancangan Organisasi
            Dalam pelaksanaan MSDM perhatian yang sangat besar diarahkan pada perancangan organisasi. Sebagaimana dijelaskan dimuka perancangan struktur organisasi akan mempengaruhi aliran kerja, delegasi wewenang dan tanggung jawab, sistem kontrol dan arus perintah dan pertanggung jawaban.
            Dalam MSDM dikenal tiga model manajemen yang terkait dengan pola struktur organisasinya,yaitu : Struktur Organisasi Model Tradisional, Struktur Organisasi Model Human Relation, Struktur Organisasi Model MSDM.


Komentar

Postingan Populer