Pemikiran Hegel
PEMIKIRAN GEORG
WILHELM FREIDRICH HEGEL TENTANG NEGARA DAN KAITANNYA DENGAN REALITAS POLITIK
DAN PEMERINTAHAN KONTEMPORER
1. Deskripsi Pemikiran Hegel Tentang Negara
Hegel menyatakan
bahwa negara merupakan penjelmaan dari ‘roh absolut” (great spirit/ absolut
idea), oleh karena itu negara bersifat absolut yang dimensi kekuasaannya
melampaui hak-hak transedential individu. Mengikuti logika dialektika Hegel,
Negara merupakan suatu perkembangan ide mutlak. Perkembangan ini ditandai oleh
proses gerak dialektis yang terjadi antara tesis antithesis yang kemudian
melahirkan sintesis. Dari sintesis ini kemudian muncul lagi tesis-antitesis dan
seterusnya. Gagasan Hegel tentang “Roh Absolut” nampaknya merupakan produk
pengaruh pemikiran kristiani pada diri filosof ini.hegel melihat Negara karena
ia perwujudan roh senagai organ politik yang suci pula. Hegel mensakralisasi
Negara. Dia melihat sepak terjang Negara si sunia ini sebagai ‘derap langkah
Tuhan’ di bumi.
Pandangan Hegel
ini tentu mempunyai konsekuensi terhadap gagasannya tentang kekuasaan Negara,
yaitu bahwa pemegang kekuasaan (state
authority) entah itu raja, Fuhrer,
presiden atau apapun namanya, adalah akal impersonal dan mirip dengan konsep
Rosseau perwujudan kemauan kolektif (general
will) yang menjelma menjadi manusia. Pemimpin Negara bias saja mendengarkan
suara wakil-wakil rakyat. Hegel mengakui adanya system perlementer tetapi itu
tidak mengikat karena kekuasaan kepala Negara mutlak.
Berbeda dengan
J.J. Rousseau dan John Locke maupun kalangan Marxis yang melihat Negara sebagai
alat kekuasaan, Hegel justru melihat Negara sebagai tujuan itu sendiri. Karena
itu dalam logika Hegel, bukan Negara yang harus mengabdi kepada rakyat atau
individu maupun golongan masyarakat melainkan sebaliknya, merekalah yang harus
mengabdi dan diabdikan demi Negara. Mereka harus menjadi abdi Negara. Tetapi
hal itu dilakukan, Hegel berdalih, adalah justru untuk kebaikan dan
kesejahteraan masyarakat itu sendiri.
Lebih lanjut
Hegel berpendapat bahwa Negara bersifat unik karena ia memiliki logika, nalar
system berpikir dan perilaku tersendiri yang beda dengan yang dimiliki organ
politik apapun. Karena itu bias saja misalnya, Negara menegasi kebebasan atau
kemerdekaan individu dengan asumsi bahwa individu tidak memiliki makna dalam
totalitas Negara. Ia harus lebur dalam kesatuan Negara.
Manusia sebagai
makhluk yang rasional selalu menghendaki adanya prinsip-prinsip yang rasional
pula dalam pengaturan masyarakat. Berdasarkan pada kenyataan ini, maka hegel
berpendapat bahwa rekonsiliasi konflik oleh negara menjadi kemungkinan yang
sangat besar. Mereka dapat menerima aturan hukum tanpa kehilangan kebebasan,
karena hukum adalah logis, dan yang tidak logis bukanlah hukum.
Negara yang
rasional menciptakan hukum yang logis untuk melakukan persatuan terhadap
pertentangan-pertentangan yang terjadi antar individu untuk menemukan kebebasan
absolut. Potensi akan adanya keinginan khusus individu yang terwujud dalam
konflik, persaingan egoisme, dan lainnya dapat mengancam proses rasional
masyarakat. Pada situasi inilah negara akan muncul untuk membatasi kebebasan
“sempit” untuk menekan “perang individu melawan individu”. Namun jika setiap
individu memahami bahwa kebebasan sejati adalah didasarkan pada tuntunan rasional
umum maka mereka akan menyadari pentingnya universalitas yang akan diwujudkan
oleh negara.
Pemikiran
filosofi Hegel dalam karya Philoshophy of Rights, konsep mengenai negara
memainkan peran kunci. Negara menurut pandangan Hegel adalah landasan dari
aturan dalam masyarakat, merupakan inkarnasi dari kebebasan dan jiwa tertinggi
kolektif. Hegel cenderung ingin memisahkan peran negara sebagai realisasi
kolektif dengan konsep masyarakat sipil yang direpresentasikan sebagai
masyarakat yang terkonstruksi berdasarkan kepentingan diri (self interest).
Dalam filsafat
hegel, masyarakat sipil (civil society) memiliki peran penting dalam mewadahi
kumpulan manusia sebagai individu yang terpisah. Individu dalam masyarakat
sipil akan menghubungkan atau membentuk relasi dengan individu lain dalam
rangka untuk mencapai suatu tujuan. Dalam arti bahwa keterhubungan antar
individu yang memanfaatkan individu lain sebagai sarana untuk mencapai tujuan.
Masyarakat sipil dalam tatanannya adalah bagian yang terpisah dari kepentingan
publik.
Negara bagi
masyarakat sipil (civil society) adalah bagian terpisah yang akan menyelesaikan
persoalan-persoalan publik termasuk ketika terjadi pertentangan antara
keduanya. Dengan kata lain, negara dalam kontrol universal akan mendamaikan
kepentingan individual kedalam kepentingan umum.
Dalam konsep
negara integralistik, negara adalah kesatuan masyarakat yang organis dan
tersusun secara integral. Di dalamnya, segala golongan, segala bagian, semua
individu berhubungan erat satu sama lain. Pemikiran ini didasarkan
pada prinsip persatuan antara pimpinan dan rakyat dan prinsip
persatuan dalam negara seluruhnya. Oleh karena itu, konsep negara seperti ini
cocok dengan alam pikiran ketimuran seperti Indonesia. pemikiran ini juga
didasarkan pada struktur sosial masyarakat Indonesia yang asli yang terdapat di
desa-desa di Indonesia.
Teori social
equilibrium hegel
Hegel menilai
manusia akan memperoleh kebebasan manakala apa yang diinginkan dan dituntutnya
sesuai dengan keinginan dan sesuai dengan manusia- manusia yang lainnya.
Menurut Hegel hanya maanusia yang bermorallah yang akan mengaktualisasika
kebebasan sebagai suatu realitas sosial.
Hegel
menjelaskan bahwa kebebasan manusia
bukan sekadar sikap otonomi batin, melainkan merupakan hakikat seluruh kerangka
sosial di dalamnya manusia merealisasikan diri. Ini berarti bahwa kebebasan
harus terungkap dalam tiga lembaga yang satu sama lain berhubungan secara
dialektis, yaitu hukum, moralitas individu, dan tatanan sosial-moral (sittlichkeit).
Tiga lembaga ini merupakan tiga tahap pengembangan gagasan kehendak yang pada
dirinya sendiri dan bagi dirinya sendiri bebas.
Hukum adalah eksistensi langsung (pertama)
yang diambil kebebasan secara langsung. Contoh utamanya adalah hak milik
pribadi. Dalam hak milik pribadi kebebasan kehendak diakui oleh karena benda
yang merupakan milik seseorang diakui dan dijamin sebagai itu. Namun hukum
adalah hal yang semata-mata formal dan lahiriah karena tidak melihat kekhususan
pribadi yang bersangkutan, seperti motivasi, kehendak dan maksud-maksud
pribadi.
Moralitas adalah negasi dialektik hukum.
Subjek yang bermoral tidak tunduk kepada hukum yang dipasang dari luar,
melainkan kepada hukum yang disadari dalam hati. Dalam moralitas manusia bebas
dari heteronomi, menjadi
otonomi. Moralitas adalah lingkaran kehendak subjektif yang mempertahankan diri
secara otonom berhadapan dengan dunia luar. Maka kebebasan sekarang tidak lagi
terikat pada benda, hak milik, melainkan hanya dapat menjadi nyata dalam
kehendak sebagai kehendak subjektif.
2. Analisis dan Interpretasi Faham Negara
Menurut Hegel
Ajaran Hegel, yakni idealisme murni mengakui asas Ketuhanan
(theokratisme) sebagai Maha Pencipta dan Maha Pengatur semua ciptaannya yaitu
umat manusia, bangsa-bangsa, budaya dan peradaban, termasuk negara. Masyarakat
dan negara adalah kelembagaan hidup bersama sebagai keluarga (makro) mereka
bermakna di dalam dan untuk masyarakat/negara. Manusia hidup, berkembang dan
berfungsi berkat dan untuk komunitas. Komunitas sosial dan nasional ialah
Negara dan ajaran Theokratisme adalah berpusat pada teori negara dan kedaulatan
negara. Hegel mengakui negara sebagai pelembagaan aspirasi nasional yang
terikat dengan hukum dialektika.
Hegel menyatakan: negara adalah perwujudan karsa dan kekuasaan
(kedaulatan) Tuhan. Karenanya, teori Hegel tentang negara ialah berdasarkan
asas theokratisme. Maknanya, negara dan kedaulatan dalam negara diamanatkan
oleh Tuhan untuk ditegakkan oleh kepala negara atas nama Tuhan. Karena itu
pula, teori negara menurut Hegel ialah teori kedaulatan Tuhan (theokratisme).
Dimana Negara memiliki kedaulatan sebagai amanat Tuhan karenanya diakui sebagai
kedaulatan Tuhan (theokratisme).
Sebagai penegak kedaulatan Tuhan di dalam negara, diwakilkan dan
dipercayakan kepada kepala Negara, karenanya kepala negara memiliki otoritas
mutlak atas nama Tuhan. Asas kedaulatan negara atas nama Tuhan, menjadi paham
pemujaan terhadap negara (Etatisme, serba negara) diktatorial,
totalitarianisme, authoritarianisme.
Dalam sistim pemerintahan tuhan, negara
teokrasi dipimpin oleh seseorang atau sekelompok orang dari golongan pemimpin
agama (clergy) dan menjalankan ketentuan agama yang diakui negara dalam
pemerintahannya. Pada beberapa negara tertentu, pemimpin negara ini malah dianggap
sebagai wakil tuhan atau bahkan terkadang jelmaan tuhan.
Konsekwensinya, pemimpin negara adalah dari
kalangan agamawan. Ketentuan yang dijalankan adalah amanah tuhan yang tersurat
dalam kitab suci dan diperuntukan untuk rakyat. Sehingga rakyat tidak lebih
sebagai kelompok penderita dan menerima apa adanya segala ketentuan dan
kebijakan dalam negara. Karena undang-undangnya dari tuhan, maka sudah
sewajarnya bila peraturan-peraturannya ditujukan hanya untuk kalangan warga
negara yang percaya pada kitab suci agama tersebut.
Sebagian besar produk hukum dan kebijakan
negara, baik ditingkat nasional maupun daerah, juga merupakan bukti
implementasi sistim teokrasi. Sebut saja yang paling jelas terang benderang:
syariat Islam dengan beragam bentuk dan wujudnya. Undang-undang Nomor 1 tahun
1974 tentang perkawinan dan Undang-undang Nomor 17 tahun 1999 tentang urusan
haji, yang justru merupakan pengejawantahan “keinginan tuhan” yang tertuang
dalam kitab suci agama Islam.
Perda-perda juga tidak luput dari distorsi
“menjalankan perintah tuhan”, seperti peraturan hukum cambuk di Aceh dan perda
larangan keluar malam di Tangerang. Yang paling aktual dan santrer
diperdebatkan saat ini, RUU Anti Pornografi dan Pornoaksi yang jelas-jelas
hanya mengakomodasi ketentuan tuhan dalam agama Islam merupakan calon UU
penambah deretan ketentuan hukum negara teokrasi.
Kenyataanya di Indonesia, pemilihan
kepemimpinan negara masih didominasi oleh pengaruh kelompok keagamaan. Bahkan
secara sadar atau tidak, kita sering terjebak pada ketentuan agama tertentu
untuk menentukan memenuhi syarat atau tidaknya seorang calon pemimpin, seperti
yang dialami oleh mantan presiden Megawati dengan polemik wanita tidak boleh
menjadi pemimpin dalam agama Islam. Secara tersirat, ketentuan bahwa calon presiden
RI harus beragama Islam juga sangat kental, tapi tidak disuarakan. Ada
keyakinan bahwa bila saja terdapat kandidat presiden non-muslim hal ini akan
menjadi perbincangan hangat tentang sah tidaknya sang calon karena agamanya.
Argumen yang mungkin mengemuka: wajarkah kaum muslimin dipimpin oleh
non-muslim? Sama persis seperti, mungkinkah seorang non-muslim menduduki
jabatan menteri agama Indonesia? Realitas ini menunjukkan bahwa Indonesia
cenderung menganut sistim teokrasi.
3. Kesimpulan
·
Hegel menyatakan bahwa negara merupakan
penjelmaan dari ‘roh absolut” (great spirit/ absolut idea), oleh karena itu
negara bersifat absolut yang dimensi kekuasaannya melampaui hak-hak
transedential individu. Dari landasan pemikiran inilah, hegel melahirkan teori
tentang negara integral dan social equilibrium (keseimbangan sosial).
·
Hegel menilai bahwa manusia akan meraih
kebebasannya manakala apa yang diinginkan dan dituntutnya sesuai dengan
keinginan dan tuntutan manusia-manusia lainnya. Ada keselarasan aspirasi
individual dengan aspirasi social. Dan yang lebih penting lagi, tidak boleh ada
kontradiksi antara kepentingan individu dengan etika dan tatanan social.
·
Hegel menyatakan suatu komunitas yang terdiri
dari manusia-manusia rakus bagaimanapun rasional dan tingginya tingkat
kesadaran diri mereka akan tetap gagal mewujudkan kebebasan. Hanya manusia yang
bermoral tinggi saja yang akan mampu mengaktualisasikan kebebasan sebagai suatu
realitas social.
·
Relevansi pemikiran Hegel dalam teori kedaulatan
Tuhan (theokratisme). Dimana Negara memiliki kedaulatan sebagai amanat Tuhan
karenanya diakui sebagai kedaulatan Tuhan (theokratisme). Teori kedaulatan
Tuhan masih digunakan dalam system politik maupun pemerintahan saat ini.
Walaupun tidak sepenuhmya di anut, tetapi dalam berbagai proses politik maupun
pemerintahan saat ini Indonesia sebagai contohnya Secara
tersirat, ketentuan bahwa calon presiden RI harus beragama Islam sangat kental,
tapi tidak disuarakan. Ada keyakinan bahwa bila saja terdapat kandidat presiden
non-muslim hal ini akan menjadi perbincangan hangat tentang sah tidaknya sang
calon karena agamanya.
DAFTAR PUSTAKA
Losco, Joseph and Williams, Leonard. 2005. Political
Theory Kajian Klasik dan Kontemporer, Jakarta: PT RajaGrafindo Persada
http://books.google.co.id//pemikiran-politik-barat-ahmad-suhelmi.html
Hello, U write some extraordinarily attractive blogs. I always check back here frequently scr888 old version apk download to see if you have updated
BalasHapusGreat blog, keeping me from working. All the Best
This is a brilliant writing and register 918kiss malaysia very pleased to find this site. I couldn’t discover to much different information on your blog. I will surely be back again to look at some other important posts that you have in future.
BalasHapusYou got a really useful blog I have been 103 155 104 8099 apk scr888 casino game 3 here reading for about half an hour. I am a newbie and your post is valuable for me.
BalasHapusSubsequently, after spending many hours on the internet at last We've uncovered an individual Rapid Slim Keto Diet
BalasHapusthat definitely does know what they are discussing many thanks a great deal wonderful post.
Nicely presented information in this post, I prefer to read this kind of stuff. The quality of content is fine and the conclusion is good. Thanks for the post.
BalasHapusJoker123 Malaysia , joker123 apk android , joker123 online , joker123 slot download , joker123 login , joker123 apk new version , download joker123 iphone , joker123 test id
Nicely presented 918kiss apk information in this post, I prefer to read 918kiss download 2019 this kind of stuff. The quality of content is fine and the conclusion 918kiss download android is good. Thanks for the post.
BalasHapusI have read many blogs in the mega888 hack
BalasHapusnet but have never come across such a well written blog. Good work keep it up
Ultra Fast Keto Boost glucose molecules completely integrate with the hemoglobin determined inside the purple blood cells of the blood and with albumin and different proteins,
BalasHapusa system called glycation: the main purpose of vascular ailment in diabetic patients.
retaining blood glucose tiers as close to ordinary as viable permits diabetic sufferers to avoid
https://purefitketodietplan.com/ultra-fast-keto-boost/
wow i love t hat SO much... can i cut and paste http://mega888slots.com/ it into my blog?? but give u credit, of course???
BalasHapusI find blogging one of the good ways of internet marketing. I have received scr8888malaysia a small number of visitors on my site especially from the sites where I commented their blogs.
BalasHapusJavid Jooshesh I m a designer specialized in advanced computational design and digital fabrication. My studio is located 3D Modelling in Rotterdam in Rotterdam, the Netherlands; the city where it's famous motto is: Rotterdam, Make it happen! Our expertise 3d scannen, large scale 3d printing, 3D Modelling, 3d printing & Reverse Engineering in Rotterdam.
BalasHapus